Baru sebagian yang dibungkus untuk dikirim sore ini !
Where's the activities done for lovely customer :D
Bentuk tubuh bukan halangan untuk tetap tampil oh so stylish, empat fashionista berikut jadi buktinya!
Jessica Alba
Jessica yang tengah hamil anak keduanya tidak kemudian malas berdandan. Jika wanita hamil cenderung memilih pakaian yang longgar, Jessica justru memilih dress yang lebih pas badan namun tetap nyaman dan print seru untuk menutupi baby bumpnya, “Baju seperti ini dengan perlahan membuat kita terbiasa dengan bentuk baru badan kita dan siluet ini akan lebih terlihat melangsingkan dibanding baju dengan potongan longgar.”
Victoria Beckham
Jangan kira Victoria yang kini tengah hamil anak keempatnya akan berhenti berjinjit dibalut high heels atau menjauhi skinny jeans. Victoria baru-baru ini terlihat mengenakan t-shirt longgar dan jaket kulit yang ia padukan dengan skinny jeans. Tenang, skinny jeans yang dia pakai dibuat khusus untuk para ibu hamil, jadi meskipun bagian kaki dibuat ketat namun bagian perut diberi karet yang lentur agar perut tetap merasa nyaman saat memakai celana ini.
Rachel Zoe
“Kita beruntung tinggal di era ketika fashion sudah sangat maju, saat sudah tersedia pakaian untuk segala jenis badan, ukuran termasuk untuk ibu hamil” Rachel Zoe.
Ingin terlihat chic seperti fashion stylist kesayangan aktris Hollywood ini? Tips dari Zoe adalah pilih atasan yang flowy, long tunics atau poncho untuk membantu menyamarkan baby bump. Lalu pilih jeans yang pas kaki sehingga proporsi badan lebih seimbang, selain jeans, legging juga bisa jadi pilihan nyaman bagi ibu hamil. Zoe juga menyarankan untuk memakai belt dibawah perut agar bentuk tubuh tetap terlihat sehingga terkesan chic. Jika memang kamu ingin memakai heels bisa coba mengenakan yang jenisnya lebih kokoh sepertu wedges dan yang terakhir “Jangan lupa menambahkan aksesori seperti tas besar dan oversized sunglasses to hide your tired eyes.”
Nina Garcia
Salah satu juri dari reality show Project Runway dan juga fashion director dari majalah Marie Claire ini tengah sibuk menikmati diaper duty setelah Desember lalu melahirkan anak keduanya. Saran Nina khususnya untuk ibu hamil yang bekerja adalah pilih dress A line atau kaos tunic yang dipadukan dengan blazer agar kamu tetap terlihat professional. Untuk pakaian sehari-hari Nina gemar memakai v-neck t-shirt dan celana cargo. Istirahatkan heels kamu jika mulai memasuki trisemster ke 3 dan ganti dengan ballet flats yang chic. Terakhir “The biggest maternity-wear don’t is wearing too much fabric, gunakan baju dengan bahan yang nyaman dan pas tubuh hingga tubuh tidak terlihat semakin “besar”.”
source : http://www.fimela.com/
Siapa sangka, barang-barang di rumah kita bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Berikut daftar barang-barang tersebut, seperti yang dikutip dari Genius Beauty.
1. Talenan kayu. Hingga kini, benda ini masih menjadi barang yang selalu ada di dapur. Fungsinya sebagai tatakan saat memotong bahan-bahan mentah untuk di masak. Menurut John Oxford, peneliti dari Universitas London, sebuah talenan kayu dapat menyimpan ribuan bakteri penyebab penyakit. Sisa potongan makanan yang mengendap dapat membuat koloni bakteri baru dan mengendap di kayu. Bakteri tersebut akan menempel di setiap bahan makanan yang kita potong.
2. Talenan plastik. Seringkali digunakan untuk mengganti talenan kayu yang lebih tradisional. Tak semua talenan terbuat dari plastik yang aman. Bahan plastik bisa berbahaya jika tidak sengaja terkonsumsi. Pilihlah produk talenan plastik yang menjamin keamanan plastiknya. Jika Anda tak yakin, saat talenan sudah tergores, lebih baik ganti dengan yang baru.
3. Sikat gigi. Peneliti dari Universitas Manchester mengungkap bahwa sebanyak 10 juta bakteri bisa berkumpul di sikat gigi. Tak hanya itu, virus penyakit dan jamur bisa berkembang biak di sana. Para peneliti menyarankan Anda untuk mengganti sikat gigi 2-3 bulan sekali.
4. Handuk. Kondisinya kurang lebih sama dengan sikat gigi. Dan untuk menghilangkan bakteri yang berkumpul di dalamnya, perlu pemanasan hingga 90 derajat celcius.
5. Bantal. Bakteri yang berkumpul pada bantal bisa menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal dan demam. Professor Jean Amberline, dari British Society for Allergy menyarankan untuk mengganti sarung bantal secara teratur, serta mengganti bantal setiap 2 tahun sekali.
sumber : http://id.news.yahoo.com/yn/20110201/tls-lima-barang-pengancam-kesehatan-692ef6f.html
Pada edisi bulan Januari ini, butik Sulaymancity mencoba berbagi kepada anda semua seputar kesehatan. Berikut kutipan artikelnya :
Bristol, Inggris, Sebagian besar orang cenderung minum kopi untuk mengatasi keadaan stres di tempat kerja. Tapi studi menunjukkan efek ini akan lebih berpengaruh pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki efek lebih positif terhadap perempuan daripada laki-laki, setidaknya dalam situasi tertentu seperti saat stres.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Social Psychology menunjukkan perempuan yang mengonsumsi kopi berkafein akan memiliki performa yang lebih baik saat berada di bawah situasi stres yang penuh tekanan dibanding laki-laki.
Studi yang dipimpin oleh Dr Lindsay St Claire dari University of Bristol bertujuan untuk menguji apakah konsumsi kafein bisa memperparah stres dan mengganggu performa dari suatu tim atau tidak.
Dalam studi ini ia melibatkan 64 laki-laki dan perempuan yang berusia rata-rata 22 tahun. Partisipan diminta menyelesaikan berbagai teka-teki, tugas memori serta bernegosiasi setelah minum kopi berkafein dan yang tanpa kafein.
Setelah mengonsumsi kafein, kinerja laki-laki yang berada di bawah tekanan jauh lebih rendah dari perempuan, dan perempuan yang mengonsumsi kafein bisa memecahkan teka-teki 100 detik lebih cepat dibanding laki-laki.
Para peneliti berteori ketika berada di bawah stres, laki-laki cenderung berperilaku lebih agresif sedangkan perempuan lebih cenderung berkolaborasi. Kondisi inilah yang membuat performa perempuan lebih baik dibanding laki-laki saat berada di bawah stres.
“Kafein meningkatkan dopamin dan bisa membantu seseorang memenuhi kebutuhannya dalam situasi stres,” ujar Dr Eric Braverman, direktur PATH Medical di New York, seperti dikutip dari AOLHealth, Senin (24/1/2011).
Braverman menuturkan kafein bisa memberikan dorongan kemampuan pada seseorang untuk mengatasi stres jika tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Hubungan antara stres dan kafein adalah sesuatu yang penting karena masyarakat mengonsumsi kafein sepanjang hari.
Sumber : http://health.detik.com